ini kejadian di kotaku. aku lupa hari apa itu. saat itu aku kelas dua SMA. hari itu temanku baru saja mengembalikan uang yang dipinjamnya. waktu pulang dari sekolah aku menaiki trans di kotaku. aku baru tau nahwa kita harus membeli kartu khusus seperti credit card. aku pun membelinya.
pada saat pemberhentian halte di pasar seorang nenek dengan bawaan yang banyak masuk ke trans. nenek itu langsung menduduki bangku yang kosong. tidak lama setelah itu pegawai trans meminta nenek itu untuk membeli kartu trans agar bisa naik. nenek itu pun menyodorkan uang ribuan sebesar sepuluh ribu, tapi sayangnya uang itu kurang. dengan berat hati pegawai dengan berat hati menyuruh nenek itu untuk turun. nenek itu pun kebingungan, karena bawaannya sangat banyak. saya prihatin melihatnya, banyak penumpang yang memakai pakaian dinas tapi tidak ada yang terhenyut untuk membantu. saya pun menimbang-nimbang untuk membelikan kartu itu. tapi saya besok pakai apa untuk pergi sekolah karena saya tidak ingin boros.
saya akhirnya berperang dengan hati kecil untuk menolongnya. saya pun menolongnya. saya menyuruh nenek itu menyimpan uangnya, saya takut bila ia memerlukannya untuk naik ojek mungkin. setelah saya melakukan itu seorang ibu yang duduk di sebelah kiri saya bertanya nama, alamat, sekolah, kelas, anak keberapa, duit jajan berapa. saya hanya menjawab pendek tapi yang terakhir saya hanya tersenyum karena tidak enak mengatakan hal pribadi.
ketika saya pulang saya pun menceritakan hal itu kepada nenek, kakek saya (saya tinggal dengan mereka di kota). tanpa saya harapkan kakek menyuruh nenek untuk memberi saya uang. saya bingung. tapi kakek saya berkata "orangtua tetaplah orangtua. mereka tidak akan mengingat apapun karena mereka sudah tua. tapi mereka akan ingat dengan orang yang mengeluarkan uang untuk mereka. mereka akan bercerita layaknya anak kecil yang mendapat mainan kepada orang-orang. kau juga harus ingat, kakek nenekmu mungkin bisa juga berada di posisi itu." kakek tertawa mengakhiri obrolan kami.
aku bukan orang yang sudah berpenghasilan, aku seorang mahasiswa. masih meminta kepada orangtua. aku melakukan itu hanya satu, aku menginginkan suatu saat aku menjadi nenek yang beruntung itu. bukan yang merasa sulit saat tua karena karma dimasa muda yang mengabaikan orangtua.
aku bukan anak baik, aku anak bandel dan suka menjawab omongan orangtua.
aku menulis diblog ini bukan untuk membanggakan yang aku punya, aku ingin berbagi apa yang aku lewati. aku ingin orang-orang kembali menjadi baik seperti orangorang dulu. aku bukan lahir dari suku yang lembut dan tutur kata halus. aku lahir dari orang tua yang mencoba menjadikan anaknya menjadi orangbaik tanpa harus menjadi orang lain.
terimakasih atas waktunya sudah membaca ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar