Senin, 06 April 2015

AYAH, AKU SAYANG

ayahku seorang lulusan pendidikan bagian bimbingan konseling dimana yang kita ketahui adalah orang yang bisa memberi saran baik kepada orang lain dan bisa bersikap bijaksana. begitulah ayahku. tapi saya ayahku hanya beberapa tahun mengamalkan ilmunya karena tidak tahan pekerjaannya sebagai dosen untuk mengajar malam sedangkan jarak kampus ke rumah itu melewati banyak kebun dan sepi.
sekarang ayahku adalah seorang pegawai perusahaan dengan gaji yang terbilang kecil. sungguh disayangkan. tapi bukan ayahku bila tidak bisa membuat keluarganya berkecukupan. ayahku juga berjualan di rumah bersama ibuku (disamping seorang guru).
ayahku lebih menyayangi kakak perempuanku karena dia lebih dekat dengan ayah. sedangkan aku dekat dengan ibuku. tapi aku tidak ingin cemburu, orangtua memiliki keseimbangan dalam mencintai anak-anaknya.

kalian tahu apa yang ayahku katakan ketika aku memilih fakultas yang ku inginkan bukannya menuruti keinginan orangtuaku?
"jangan pernah menyalahkan orang untuk pilihanmu. ayah tak bisa membantumu di sana. ayah hanya bisa berdoa. jangan membuang-buang uang. ayah tidak ada uang untuk berfoya-foya meski sedikit, ayah ada uang untuk pendidikanmu meski itu biayanya banyak. ayah akan kemari lagi ketika kakakmu wisuda, lalu ketika kamu wisuda juga. ayah tak ada uang dan waktu untuk terus mengunjungi kalian, bukan karena ayah tak sayang tapi karena uang itu untuk kalian dan waktu itu untuk mencari uang. ayah sayang adek."

ayahku juga orang yang sulit menyampaikan apa yang diinginkannya. bahkan ketika dia menelepon tak sampai lima menit. tapi aku tau beliau begitu rindu kepadaku. beliau tidak akan pernah melupakanku walau terkadang aku (mungkin) tidak terlalu pedui. ayah orang yang sulit dan pemalu itu yang dikatakan kakekku.
satu yang aku tau, ketika kakakku menelepon pacarnya ayah hanya bertanya siapa yang ditelepon sambil tersenyum. ayahku hanya akan menunggu anaknya membawa prianya dan menjadikan imam sholat ayahku untuk mengujinya sebagai pria untuk anaknya.

ayah, adek sayang dengan ayah. walau sering ngambek waktu fb ayah belum adek buat, atau telepon ayah kadang gak diangkat, bbm kadang jadi lelucon adek. adek bangga sama ayah. adek lebih suka ayah mempunyai fb, bbm, email karena ayah merindukan adek dalam diam.
makasih ayah.

bagi kalian yang masih mempunyai ayah tapi tidak akur. segeralah akur, ayahmu tetap akan menjadi ayahmu. sejahat apapun mereka tetap ayahmu. sejahat-jahatnya ayah, mereka pasti menantikan kalian ketika kalian belum lahir. bila kalian masih berpikir ayah kalian tidak pantas menjadi ayah. mengapa kalian dibiarkan hidup? tidak ada namanya ada yang namanya ayah bila tidak mempunyai anak, tidak ada anak bila tidak mempunyai orangtua.

ya Allah, bila ayahku tidak diberi usia panjang. tolong percepat jalan sukses. bila ayahku usianya panjang buatkan dia bahagia dan bangga denganku. aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar