Minggu, 12 April 2015

LUBIS is my friend from childhood

one day and one day
he always absen when we r in first class in elementary
his mom said 'he must go to the dentist'
we always playing everyday
we r lought together
we r writing home work together
but that just three years
u go away
I was hear, ur mom go away from ur house
I was hear, ur lil sista crying everytime
I was hear, ur dad working everyday
and than, who take care wth u?
I hear that, when I not get ur messege again
u forget me, ur this bad friend
but I know now
u just think 'I not ur good friend'
I just waiting u for ur messege
I don't know now u have difficult job
the true is I'm not ur good friend

(I writing e-messege with him about simple of this)

Sabtu, 11 April 2015

cerbung

cerbung tanpa editan. byk typo sanasini. saya tidak berniat mengedit dan meperbagus cerita ini. saya sudah lama inin menulis cerita ini.

pagi senin di kota new york, asap kendaraan mengepul di sana sini.orang-orang berjalan cepat di sepanjang trotoar, jejeran foodcurt sudah membuka lapak mereka, beberapa coffeshop  juga tampak penuh dengan pengunjung. sekali lagi aku memperhatikan lampu lalu lintas, hijau. aku tidak sedang terburu-buru, karena aku tak menyukai hal itu. aku sekarang menyebrang ketika lampu sudah berwarna merah. setelah sampai di sebrang aku menghirup aroma pagi ini, aromanya sudah bercampur dengan matahari musim panas.


note. tebak siapa aku?

Jumat, 10 April 2015

HAPPY DAY

I don't know why am I writing now.
I so bad today with my mom. my mom nt cry, but she is disappointed. she is love me like the god is love humans, like the sun is irridiate the world.

thanks for my sista for her surprise. I love her, she is invite my friend and her friend.
right now I like writing the essay, *lol.

okok.
I over lover today. although I'm tired.

I wish I get someone special, and my close friend not gloomy again. aamiin....

Kamis, 09 April 2015

HAPPY

sorry for my english if there are wrong.

my name is zahra uzhma, u can call me zahra. I'm college of Malahayati University in Indonesia.
today is my birth day, but I little not like to this day cause I have experience.
when I get 16 years old, there r men to take me be GF of them. I very exited. hahahaha I don't like that awkward moment. but happy birthday for u if u have birthday same wth me.

I hope I forgetten my birthday cause I don't like when the people give u gift. I just like u give me the high score or u can give me robins book about pathlogy anatomy.

thks for read my ugly english. I'm sorry, I like english but I like medical more than it.
good morning (maybe for in here, 1:50 AM)

Senin, 06 April 2015

AYAH, AKU SAYANG

ayahku seorang lulusan pendidikan bagian bimbingan konseling dimana yang kita ketahui adalah orang yang bisa memberi saran baik kepada orang lain dan bisa bersikap bijaksana. begitulah ayahku. tapi saya ayahku hanya beberapa tahun mengamalkan ilmunya karena tidak tahan pekerjaannya sebagai dosen untuk mengajar malam sedangkan jarak kampus ke rumah itu melewati banyak kebun dan sepi.
sekarang ayahku adalah seorang pegawai perusahaan dengan gaji yang terbilang kecil. sungguh disayangkan. tapi bukan ayahku bila tidak bisa membuat keluarganya berkecukupan. ayahku juga berjualan di rumah bersama ibuku (disamping seorang guru).
ayahku lebih menyayangi kakak perempuanku karena dia lebih dekat dengan ayah. sedangkan aku dekat dengan ibuku. tapi aku tidak ingin cemburu, orangtua memiliki keseimbangan dalam mencintai anak-anaknya.

kalian tahu apa yang ayahku katakan ketika aku memilih fakultas yang ku inginkan bukannya menuruti keinginan orangtuaku?
"jangan pernah menyalahkan orang untuk pilihanmu. ayah tak bisa membantumu di sana. ayah hanya bisa berdoa. jangan membuang-buang uang. ayah tidak ada uang untuk berfoya-foya meski sedikit, ayah ada uang untuk pendidikanmu meski itu biayanya banyak. ayah akan kemari lagi ketika kakakmu wisuda, lalu ketika kamu wisuda juga. ayah tak ada uang dan waktu untuk terus mengunjungi kalian, bukan karena ayah tak sayang tapi karena uang itu untuk kalian dan waktu itu untuk mencari uang. ayah sayang adek."

ayahku juga orang yang sulit menyampaikan apa yang diinginkannya. bahkan ketika dia menelepon tak sampai lima menit. tapi aku tau beliau begitu rindu kepadaku. beliau tidak akan pernah melupakanku walau terkadang aku (mungkin) tidak terlalu pedui. ayah orang yang sulit dan pemalu itu yang dikatakan kakekku.
satu yang aku tau, ketika kakakku menelepon pacarnya ayah hanya bertanya siapa yang ditelepon sambil tersenyum. ayahku hanya akan menunggu anaknya membawa prianya dan menjadikan imam sholat ayahku untuk mengujinya sebagai pria untuk anaknya.

ayah, adek sayang dengan ayah. walau sering ngambek waktu fb ayah belum adek buat, atau telepon ayah kadang gak diangkat, bbm kadang jadi lelucon adek. adek bangga sama ayah. adek lebih suka ayah mempunyai fb, bbm, email karena ayah merindukan adek dalam diam.
makasih ayah.

bagi kalian yang masih mempunyai ayah tapi tidak akur. segeralah akur, ayahmu tetap akan menjadi ayahmu. sejahat apapun mereka tetap ayahmu. sejahat-jahatnya ayah, mereka pasti menantikan kalian ketika kalian belum lahir. bila kalian masih berpikir ayah kalian tidak pantas menjadi ayah. mengapa kalian dibiarkan hidup? tidak ada namanya ada yang namanya ayah bila tidak mempunyai anak, tidak ada anak bila tidak mempunyai orangtua.

ya Allah, bila ayahku tidak diberi usia panjang. tolong percepat jalan sukses. bila ayahku usianya panjang buatkan dia bahagia dan bangga denganku. aamiin.

Minggu, 05 April 2015

BUS TRANS

ini kejadian di kotaku. aku lupa hari apa itu. saat itu aku kelas dua SMA. hari itu temanku baru saja mengembalikan uang yang dipinjamnya. waktu pulang dari sekolah aku menaiki trans di kotaku. aku baru tau nahwa kita harus membeli kartu khusus seperti credit card. aku pun membelinya.
pada saat pemberhentian halte di pasar seorang nenek dengan bawaan yang banyak masuk ke trans. nenek itu langsung menduduki bangku yang kosong. tidak lama setelah itu pegawai trans meminta nenek itu untuk membeli kartu trans agar bisa naik. nenek itu pun menyodorkan uang ribuan sebesar sepuluh ribu, tapi sayangnya uang itu kurang. dengan berat hati pegawai dengan berat hati menyuruh nenek itu untuk turun. nenek itu pun kebingungan, karena bawaannya sangat banyak. saya prihatin melihatnya, banyak penumpang yang memakai pakaian dinas tapi tidak ada yang terhenyut untuk membantu. saya pun menimbang-nimbang untuk membelikan kartu itu. tapi saya besok pakai apa untuk pergi sekolah karena saya tidak ingin boros.
saya akhirnya berperang dengan hati kecil untuk menolongnya. saya pun menolongnya. saya menyuruh nenek itu menyimpan uangnya, saya takut bila ia memerlukannya untuk naik ojek mungkin. setelah saya melakukan itu seorang ibu yang duduk di sebelah kiri saya bertanya nama, alamat, sekolah, kelas, anak keberapa, duit jajan berapa. saya hanya menjawab pendek tapi yang terakhir saya hanya tersenyum karena tidak enak mengatakan hal pribadi.
ketika saya pulang saya pun menceritakan hal itu kepada nenek, kakek saya (saya tinggal dengan mereka di kota). tanpa saya harapkan kakek menyuruh nenek untuk memberi saya uang. saya bingung. tapi kakek saya berkata "orangtua tetaplah orangtua. mereka tidak akan mengingat apapun karena mereka sudah tua. tapi mereka akan ingat dengan orang yang mengeluarkan uang untuk mereka. mereka akan bercerita layaknya anak kecil yang mendapat mainan kepada orang-orang. kau juga harus ingat, kakek nenekmu mungkin bisa juga berada di posisi itu." kakek tertawa mengakhiri obrolan kami.

aku bukan orang yang sudah berpenghasilan, aku seorang mahasiswa. masih meminta kepada orangtua. aku melakukan itu hanya satu, aku menginginkan suatu saat aku menjadi nenek yang beruntung itu. bukan yang merasa sulit saat tua karena karma dimasa muda yang mengabaikan orangtua.
aku bukan anak baik, aku anak bandel dan suka menjawab omongan orangtua.

aku menulis diblog ini bukan untuk membanggakan yang aku punya, aku ingin berbagi apa yang aku lewati. aku ingin orang-orang kembali menjadi baik seperti orangorang dulu. aku bukan lahir dari suku yang lembut dan tutur kata halus. aku lahir dari orang tua yang mencoba menjadikan anaknya menjadi orangbaik tanpa harus menjadi orang lain.
terimakasih atas waktunya sudah membaca ini.

Sabtu, 04 April 2015

Hari kedua di sekolah

ini adalah cerita pengalaman saya. saya hanya ingin berbagi, mungkin kalian juga dapat membagi certa kalian di blog saya melalui email saya.
cerita pertama pengalaman saya....

saat itu saya, ibu, dan kakak perempuan saya baru saja pindah ke komplek tempat ayah bekerja. karena sebelumnya kami tinggal berjauhan dari ayah selama satu tahun demi pengalihan profesi gelar sarjana ibu. pada saat itu juga saya dan kakak saya ikut mengenyam pendidikan. tapi bukan itu yang ingin saya ceritakan.
saya ingin bercerita tentang saya yang memarahi teman satu bangku saya. pada saat itu hari kedua pada saat saya duduk di kelas satu SD. saya heran dengan anak-anak di sini. mereka duduk bertiga dalam satu meja -termasuk diriku- entah itu laki-laki mauun perempuan. dan itu adalah hari pertama kami belajar, kami belajar menulis huruf 'a' di buku tulis kami masing-masing. begit pula denganku. teman sebangkuku sangat kesulitan untuk menulis karena mereka masih kaku. sedangkan aku, aku sudah pernah duduk di bangku TK walau hanya satu tahun. tidak ada kesulitan berarti bagiku. hingga akhirnya teman sebelah kananku bernama Shanti mengatakan "kenapa kau menulis setengah-setengah dan bolong-bolong". aku melihat tulisanku dan berkomentar "ini diajarkan ketika aku TK, ini namanya di kelang (spasi antar baris)." tapi shanti langsung menunjukkan hasil karyanya kepadaku "kau harus menulis penuh seperti ini. ini di SD bukan TK. kalau menulis harus penuh, tidak boleh ada baris yang kosong." aku pun menurutinya, aku menulis baris yang koson itu. sebenarnya agak kesal karena dia terus meledekku mengatakan aku belum selesai mengerjakan tugasku.
setelah selesai kami d suruh untuk mengumpulkan tugas kami, dan ketika buku kami dikembalikan aku melihat nilaiku '8'. aku mengerti arti dari angka itu, itu bukan angka sempurna. aku kesal. aku pun memarahi Shanti atas perintahnya tadi yang menyuruhku menulis baris yang kosong. aku mengatakan kalau aku tidak menurutinya pasti sekarang aku mendapat nilai '10'. aku terus marah sampai dia menangis. ibunya yang setia menunggunya di depan pintu kelas menenangkan anaknya. tapi dia tidak berani untuk memarahiku. orang-orang di sini menganggap bahwa aku adalah 'anak kota' yang disegani. mereka takut ayahku memarahi mereka karena aku mendapat nilai '8'. akhirnya ayahku datang menjemput dengan motornya. tapi ayahku heran melihat rautku yang kesal dan dia bertanya kenapa. aku menceritakan semuanya hingga Shanti menangis tadi. ayahku langsung mengahmpiri ibunya Shanti yang masih setia berdiri dengan beberapa orang tua lainnya. ayahku langsung bersalaman dengan ibunya.
"maaf, Rara kasar dengan anak  ibu. mungkin dia terbiasa dengan kebiasaan di sana (di kota). nanti saya memarahinya. Shanti juga jangan nangis, memang Rara yang kasar. maafin dia ya."
setelah itu ayah menghampiriku dan langsung membawaku pulang. ayah mengomel bahwa aku tak boleh berbuat seperti itu walau aku benar. aku hanya diam.

dari cerita saya di atas. saya bukan mengambil poin bahwa saya anak yang nakal. tapi saya mngambil poin ayah saya yang berani meminta maaf dengan orang yang tidak dikenalnya atas perbuata anaknya. ayah saya tidak membela saya, ayah saya memarahi saya. saya tau saya salah. tapi ayah saya ingin saya mandiri, bukan manja dan mengandalakan orangtuanya untuk membelanya. ayah saya ingin saya tau, apapun yang saya kerjakan itu adalah resiko saya.